(Kelas VIII) Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

MATA PELAJARAN                  : PPKn

KELAS                                      : VIII (DELAPAN) A-B-C

GURU PENGAMPU                 : UMIGIARINI PANGESTU, M.Pd 

WAKTU PEMBELAJARAN      : 15-20 Februari 2023

Kompetensi Dasar     :

3.5 Memperoyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 

Materi         : 

Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

Tujuan         

1. Peserta didik dapat menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2. Peserta didik dapat mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3. Peserta didik dapat menyimpulkan makna dan arti penting Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Indonesia

4. Peserta didik dapat menyebutkan Ikrar Sumpah Pemuda


MATERI PEMBELAJARAN :

A.  Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia 

1.  Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan 

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit. Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi Pemuda, seperti berikut: 
  1. Trikoro Dharmo (TK) Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, dkk. di Gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915. Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal Jong Java. Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu: sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan, budi berarti bijaksana, dan bhakti berarti kasih sayang. Visi ini kemudian dikembangkan dalam tiga tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut. a. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan. b. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya. c. Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.
  2. Jong Sumateranen Bond Organisasi kepemudaan Persatuan Pemuda-Pelajar Sumatera atau Jong Sumateranen Bond, didirikan pada tahun 1917 di Jakarta. Pada Kongres ketiga, Jong Sumateranen Bond melontarkan pemikiran Moh. Yamin, yaitu anjuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Jong Sumateranen Bond melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Moh. Hatta, Moh. Yamin, dan Bahder Johan.
  3. Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Selanjutnya, antara tahun 1918–1919, berdiri Jong Minahasa dan Jong Celebes. Salah satu tokoh yang lahir dari persatuan pemuda Minahasa adalah Sam Ratulangi.
Organisasi Pemuda lainnya yang bergerak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka adalah Sekar Rukun (1919), Jong Betawi (1927), dan Jong Bataks Bond (1925). Semua organisasi di atas nantinya mendorong lahirnya Sumpah Pemuda. Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama. Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut:
  • cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia, 
  • semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah. 
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada selembar kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan secara panjang lebar oleh Muh. Yamin. 

Isi dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut: 

  • PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia). 
  • KEDOEA    :  Kami  Poetera  dan  Poeteri  Indonesia,  Mengakoe  Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia). 
  • KETIGA      :  Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia). 
2. Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia 

Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda. Suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita, yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama-tama ditandai dengan disepakatinya bahasa universal antarbangsa, bahasa Indonesia. 

Semangat Sumpah Pemuda dapat dijabarkan dalam nilai-nilai berikut ini: 
  • Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia. Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia baik di darat dan di laut. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki luas wilayah daratan dan lautan sebesar 5.180.053 km². Wilayah yang luas ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Cina, Brasil, dan Australia. Menurut letak astronomi, Indonesia terletak pada 6° LU (Lintang Utara) – 11° LS (Lintang Selatan) dan antara 95° BT (Bujur Timur) – 141° BT (Bujur Timur). Indonesia disebut juga Nusantara, Nusantara berarti kepulauan yang terpisahkan oleh lautan. Jumlah kepulauan yang dimiliki Indonesia sebanyak 13.466 pulau. 
  • Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia. Pengakuan kita sebagai bangsa Indonesia merupakan bentuk dari paham kebangsaan. Paham kebangsaan disebut juga kesadaran berbangsa. Rasa kebangsaan Indonesia tumbuh dari sejarah panjang bangsa. Berawal dari hasrat ingin bersatu penduduk yang mempunyai latar belakang yang sangat majemuk, kemudian berkembang menjadi keyakinan untuk menjadi satu bangsa yang akhirnya dideklarasikan oleh sejumlah pemuda pada saat Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
  • Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menegaskan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia

Slide pembelajaran:

Untuk memperjelas Arti dan Makna Sumpah pemuda dalam perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.  Anak-anak dapat memperhatikan vidio berikut: 


Setelah anak-anak sholeh dan sholeha memahami materi diatas, maka selanjutnya silahkan kalian kerjakan tugas berikut:




TUGAS : 
1. Pahami Materi dan simaklah vidio yang sudah ibu lampirkan untuk membuat tugas diatas! 
2. Buatlah Peta Konsep Pertanyaan dan Jawaban seperti contoh diatas!
3. Pahami perintah tugas pada gambar diatas!

Terimakasih, tetap semangat nak dan tetap jaga kesehatan yaaa......

Wassalamualaikum wr. wb..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman Agama dan Keragaman ras dan antargolongan (6 Februari 2025)

Keragaman Antargolongan (Kelas VII) 13 Februari 2025

Evaluasi Remedial dan Pengayaan