Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah ( KELAS VII)

Mata Pelajaran    : PPKn 

Guru                     : Umigiarini Pangestu 

Jadwal                  : 

Senin, 21 Oktober 2024  (Kelas 7)

Kelas                   : 7

Materi : Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah 

Capaian Pembelajaran: 

Peserta didik memahami bentuk pemerintah yang berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Alur Tujuan pembelajaran 

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat :

v  Peserta didik mampu memahami dan menghargai wilayah negara NKRI dan karakteristik daerahnya;


Assalamualaikum selamat pagi anak soleh & soleha. 

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu diberikan kesehatan. Mari kita mulai minggu ini dengan mengucap syukur kepada Allah agar senantiasa nikmat yg telah diberikan bisa menjadi karunia. Rasa syukur kita kepada Allah bisa kita tunjukan dalam bentuk taat beribadah & tetap semangat dalam menuntut ilmu. Semoga apa yg kita lakukan bisa menjadi ladang Pahala untuk kita semua. aamiin 

Pada pertemuan keempat kita pada minggu ini, ibu akan menjelaskan tentang Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah. 

1. Karakteristik Wilayah Ciri khas atau karakteristik daerah dapat dibagi berdasar beberapa ukuran, seperti posisi geografisnya, karakter lingkungan fisik, karakter pemukiman, hingga posisinya terhadap wilayah negara-negara lain. Hal itu dapat diuraikan sebagai berikut. 
a. Timur dan Barat Perbedaan ini didasarkan pada temuan oleh ilmuwan asal Inggris Alfred Russel Wallace (1823-1913) yang menyebut daratan Indonesia terbagi dua, yakni wilayah timur dan barat. Wilayah Timur seperti Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu dengan daratan Australia. Sedangkan Wilayah Barat terdiri atas Kalimantan, Jawa dan Bali, serta Sumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia. Maka jenis hewan di Wilayah Timur berbeda dengan di Wilayah Barat. Di Wilayah Timur terdapat jenis hewan seperti burung cendrawasih, sedangkan di Wilayah Barat terdapat jenis hewan seperti orang utan dan harimau. Wilayah Timur dan Barat tersebut memiliki garis batas di Selat Sulawesi yang memanjang ke selatan hingga Selat Lombok menjadi seperti garis. Maka batas itu disebut Garis Wallace. Laut terdalam di Indonesia antara lain terdapat di Selat Makassar yang menjadi bagian dari Garis Wallace tersebut.
b. Darat dan kepulauan Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau, baik besar maupun kecil. Di pulaupulau besar terdapat hamparan yang luas, hingga sebagian penduduknya bermukim jauh dari pantai. Sebaliknya, di pulau-pulau kecil sebagian besar penduduknya bermukim dekat pantai. Pulau-pulau besar di Indonesia adalah Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Sumatra. Dari 34 daerah yang menjadi provinsi di Indonesia. 27 provinsi di antaranya berada di empat pulau tersebut. Pulau-pulau di sekitarnya tetap menjadi bagian dari daerah-daerah tersebut seperti Pulau Sebatik di Kalimantan Utara. Sedangkan daerah-daerah yang berada kumpulan pulau-pulau kecil dapat disebut daerah kepulauan. Terdapat tujuh daerah yang menjadi provinsi kepulauan, termasuk Bali. Enam lainnya adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, serta Riau Kepulauan. Masyarakat di daerah tersebut terbiasa dengan kehidupan laut.
c. Perkotaan dan perdesaan Berdasarkan kepadatan penduduk serta jenis aktivitas kegiatannya, karakteristik daerah di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi perkotaan dan perdesaan. Wilayah yang padat penduduk dan banyak kegiatan industri biasa dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan. Sementara itu wilayah dengan penduduk yang kurang padat, serta banyak kegiatan pertaniannya sering disebut daerah perdesaan. Secara administrasi, daerah ada yang dimasukkan sebagai daerah Tingkat I (satu) yaitu provinsi, dan di bawahnya ada daerah Tingkat II (dua). Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perkotaan disebut kota, sedangkan Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perdesaan disebut kabupaten. d. Daerah terpencil dan terluar Banyak daerah yang terpencil di Indonesia seperti di kepulauan Mentawai, Sumatra Barat; di hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Barat; hingga di pedalaman Pulau Halmahera, Maluku Utara. Daerah-daerah terpencil tersebut ditandai dengan transportasi yang sulit untuk menuju ke sana. Hal tersebut berpengaruh pada kehidupan ekonomi masyarakat yang cenderung tertinggal dibanding daerah lain. Sedangkan daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya dengan perbatasan terhadap negara lain. Di Provinsi Papua, perbatasan Indonesia melintang dari Jayapura hingga Merauke. Di hadapan negara Timor Leste, perbatasannya berada di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur dan sekitar Pulau Wetar, Maluku. Sedangkan di Kalimantan, daerah perbatasannya di sepanjang garis utara Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara yang menghadap Malaysia. Terdapat pula daerah terpencil dan perbatasan. Di antaranya adalah daerah Nias yang menghadap Kawasan Andaman, India.

2. Karakteristik Kebudayaan Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan kebudayaan di masing-masing daerah. Pulau Sumatra saja memiliki karakteristik budaya yang beragam, seperti budaya Melayu di timur, budaya Minang di barat, budaya Aceh di utara, hingga budaya Tapanuli di tengah. Di Kalimantan, wilayah tengah umumnya berbudaya Dayak, sedang pesisirnya berbudaya Melayu dan Banjar. Jawa dan Bali memiliki beberapa karakteristik budaya yang serupa, walaupun kemudian memiliki ciri khas budaya masing-masing. Bagian barat Nusa Tenggara berbudaya Lombok atau Sasak, sedangkan di bagian timurnya adalah Sumbawa dan Bima. Sementara itu, budaya Bugis-Makasar bersama budaya Minahasa merupakan karakteristik budaya yang dominan di Sulawesi. Daerah Maluku hingga daerah pantai Papua memiliki banyak kesamaan budaya. Di antaranya adalah lewat tradisi makanan dari sagu dan ikan laut. Di daerah pegunungan Papua yang terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda memiliki karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan sebagainya. Sedangkan daerah Nusa Tenggara Timur memiliki karakteristik serupa dengan daerah-daerah di negara Timor Leste.

Petunjuk Pembelajaran:
  1. Guru akan membuka pembelajaran di kelas 
  2. Siswa wajib absen saat jam pelajaran berlangsung dan mengikuiti pembelajaran dengan aktif 
  3. Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri
Tugas: 
  1. Menurutmu, apa yang akan terjadi pada bangsa dan negara Indonesia saat ini bila di tahun 1945 dulu para pemimpin memilih bentuk negara serikat/federal dan bukan bentuk negara kesatuan seperti sekarang?
  2. Sebagai negara kepulauan mana yang lebih penting bagi bangsa indonesia untuk dikembangkan. apakah usaha perikanan atau kelautannya atau usaha pertaniannya? mengapa demikian?
Penilaian : 
- Absensi 
- Keaktifan dalam bertanya & menjawab pertanyaan yg diberikan 

Terimakasih, tetap semangat belajar nak dan tetap jaga kesehatan yaaa......

Wassalamualaikum wr. wb..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman Agama dan Keragaman ras dan antargolongan (6 Februari 2025)

Keragaman Antargolongan (Kelas VII) 13 Februari 2025

Evaluasi Remedial dan Pengayaan