Landasan Karakter Kerja Sama dan Gotong Royong (Kelas VII)
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA
KELAS : VII (TUJUH) - A
GURU PENGAMPU : UMIGIARINI PANGESTU, M.Pd
WAKTU PEMBELAJARAN : 21 APRIL 2025
Capaian Pembelajaran :
v Menjelaskan konsep karakter holistik sebagai landasan bekerja sama dan bergotong royong
v Menyajikan landasan karakter kerja sama dan gotong royong
Tujuan Pembelajaran :
1.
Peserta didik mampu menjelaskan
nilai penting kerja sama dan gotong royong.
2.
Peserta didik mampu merespon
lingkungannya untuk kerja sama dan
gotong royong.
3. Peserta didik mempraktikkan nilai Revolusi Mental dalam kerja sama dan gotong royong
Assalamualaikum selamat pagi anak soleh & soleha.
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu diberikan kesehatan. Mari kita pembelajaran kita hari ini dengan mengucap syukur kepada Allah agar senantiasa nikmat yg telah diberikan bisa menjadi karunia. Rasa syukur kita kepada Allah bisa kita tunjukan dalam bentuk taat beribadah & tetap semangat dalam menuntut ilmu. Semoga apa yg kita lakukan bisa menjadi ladang Pahala untuk kita semua. aamiin
Pada materi PPKn, anak-anak akan dikenalkan landasan bekerja sama dan bergotong royong.
Bagian ini mengajak siswa untuk mendalami konsep
karakter holistik sebagai landasan bekerja sama dan bergotong royong. Karakter
holistik mencakup olah hati atau karakter biru, olah pikir atau karakter hijau,
olah raga atau karakter kuning, serta orang rasa dan karsa atau karakter merah.
Dalam psikologi, karakter biru itu diistilahkan Plegmatis, hijau Melankolis,
kuning Koleris, dan merah Sanguinis.
Karakter biru bercirikan cinta damai, harmonis, serta pandai bersyukur. Karakter ini berhubungan dengan ranah spiritual dan cenderung pada pendekatan visual. Karakter hijau bercirikan tertib dan penuh pertimbangan, bagian dari ranah intelektual dan cenderung pendekatan audio. Karakter kuning bercirikan tekun, disiplin, dan fokus pada tujuan, bagian dari ranah fisikal mental dan menyukai pendekatan kinestetis. Adapun karakter merah bercirikan antusias, kreatif, dan komunikatif, bagian ranah emosi-sosial dan cenderung pada pembelajaran interaktif.
Kalian sudah mengenal nilai penting kerja sama dan gotong royong. Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas diri masing-masing dalam kerja sama serta gotong-royong? Bagaimana kerja sama dan gotong royong tersebut dapat berjalan lebih efektif atau lebih baik?
Landasan Karakter Kerja Sama dan Gotong Royong
Kalian sudah mengenal nilai penting kerja sama dan gotong royong.
Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas diri masing-masing dalam
kerj sama serta gotong-royong?Bagaimana kerja sama dan gotong royong tersebut
dapat Berjalan lebih efektif Atau lebih baik? Berdasar pemikiran Ki Hajar
Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengenalkan empat ‘olah’
yang diperlukan dalam kehidupan, yakni olah hati, olah pikir, olah raga, serta
olah rasa dan karsa. Keempatnya diperlukan untuk membangun kerja sama dan
gotong royong yang baik
1. Olah Hati (Karakter Biru)
Olah hati merupakan karakter yang cinta damai serta kehidupan yang
harmonis. Suka membantu teman, bersikap positif, dan pandai bersyukur menjadi
ciri karakter ini. Karakter ini berhubungan dengan ranah spiritual. Menurut
konsep karakter holistik, olah hati dapat disebut sebagai karakter biru. Olah
hati atau karakter biru dimiliki semua orang. Namun ada orang yang
bercenderungan berkarakter biru disebut tipe plegmatis dalam psikologi, yang
juga selaras dengan kecakapan kultural-spiritual. Olah hati atau karakter biru
membuat mudah kerja sama dan gotong royong.
2. Olah Pikir (Karakter Hijau)
Ada orang yang cenderung
berkarakter hijau, meskipun karakter ini dimiliki semua orang. Orang yang
cenderung berkarakter hijau disebut tipe melankolis dalam psikologi, yang juga
selaras dengan kecakapan intelektual. Olah pikir atau karakter hijau membuat
kerja sama dan gotong royong lebih terencana.
3. Olah Raga (Karakter Kuning
Olah raga bukan hanya olah isik melainkan juga
merupakan karakter tekun dan disiplin yang biasanya dipunyai oleh para
olahragawan. Inilah karakter yang
teguh dan bermental kuat. Bekerja keras serta fokus pada tujuan juga menjadi ciri karakter ini. Menurut konsep karakter
holistik, olah raga dapat disebut sebagai karakter kuning. Setiap orang pada dasarnya memiliki karakter kuning,
walaupun ada orang tertentu yang kuat dalam karakter ini. Orang
yanag cenderung berkarakter kuning disebut tipe koleris dalam psikologi,
yang juga selaras dengan kecakapan mental-isikal. Olah raga atau
karakter kuning membuat kerja sama dan gotong royong lebih berhasil.
4. Olah Rasa dan Karsa (Karakter Merah)
Olah rasa dan karsa merupakan karakter yang
komunikatif, kreatif, serta antusias
atau bersemangat. Pandai bergaul, bermasyarakat dan menggalang kerja sama juga menjadi ciri karakter ini. Menurut
konsep karakter holistik, olah rasa dan karsa dapat disebut sebagai karakter
merah. Karakter merah dimiliki setiap orang. Namun memang ada orang yang cenderung lebih berkarakter merah. Orang seperti itu
disebut tipe sanguinis dalam psikologi, yang juga selaras dengan kecakapan
emosi-sosial. Olah rasa dan karsa atau karakter merah membuat kerja sama dan
gotong royong lebih bersemangat dan kreatif.
Petunjuk Pembelajaran:
- Guru akan membuka pembelajaran di kelas
- Siswa wajib absen saat jam pelajaran berlangsung dan mengikuiti pembelajaran dengan aktif
- Guru memberikan tugas
- Siswa secara aktif mengerjakan tugas yang telah diberikan
1. Kenali dirimu sendiri, apa karaktermu yang paling menonjol untuk dijadikan landasan bekerja sama dan bergotong royong? Karakter biru, hijau, kuning, atau merah? Cermati ciri-ciri dari keempat karakter tersebut di atas. Kenali juga karakter utama masing-masing anggota keluargamu di rumah.
Aspek penilaian pembelajaran hari ini :
- Absensi
- Kefokusan dalam menjawab pertanyaan
- Jawaban siswa
Terimakasih, untuk antusias dalam pembelajaran hari ini. Tetap semangat belajar yaa nak dan tetap jaga kesehatan yaaa......
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar